Senin, 08 April 2013

Beberapa Efek Redenominasi Rupiah di Indonesia

Redenominasi (penyederhanaan pecahan) mata uang rupiah yang diusulkan oleh Bank Indonesia (BI) akhirnya mendapat dukungan dari Pemerintah.
 
Redenominasi Rupiah dimaksudkan sebagai penyederhanaan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut.
Misalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
 
Beberapa efek yang mungkin terjadi setelah redenominasi adalah:
 
Dari Segi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan:
 
Transaksi Keuangan akan lebih sederhana. Sistem Pembukuan juga akan lebih sederhana.
Efek negatifnya antara lain bisa terjadi rush di bank dan kekacauan ekonomi.
Dan belum tentu pula pasar internasional bisa menerima kebijakan redenominasi jika kondisinya dipaksakan, sementara fundamental ekonomi Indonesia masih rapuh serta cadangan devisa kita masih belum kuat.
 
Dari Segi Kehidupan:
 
Nantinya banyak pengusaha atau orang kaya yang stres karena turun martabatnya.
Bayangkan seorang TRILYUNER nantinya berubah sebutannya jadi MILIARDER, seorang MILIARDER berubah sebutannya jadi JUTAWAN dan yang paling kasihan itu ya JUTAWAN masak nanti dipanggil RIBUWAN,,,?
 
Dari Segi Budaya:
 
Orang Batak pasti banyak yang protes,,,! Apa mau yang ber-Marga PASARIBU diganti jadi PASARSADA, Marga DOLOK SARIBU jadi DOLOK SADA atau Marga PANGARIBUAN jadi PANGASADAAN,,,?
 
Dari Segi Geografi:
 
Kepulauan SERIBU berganti nama jadi Kepulauan SATU. Kabupaten LIMA PULUH KOTO jadi Kabupaten NOL KOMA NOL LIMA PULUH KOTO, atau ada nama tempat di Sumatera Utara yang bernama DOLOK SARIBU jadi DOLOK SADA.
 
Dari Segi Pendidikan:
 
Mahasiswa kalo ditanya IP-nya nanti menjawab: "IP gw 0.0018, euy,,,!"
 
Dari Segi Bahasa dan Sastra:
 
Dongeng Kisah 1001 Malam berubah menjadi Kisah 1,001 Malam.
Puisinya Chairil Anwar "Aku Mau Hidup 1000 Tahun Lagi" berubah menjadi "Aku Mau Hidup 1 Tahun Lagi."
Terus kalo kita pidato terpaksa antara laih harus mengucapkan: "Saya ucapkan bersatu-satu terima kasih, dan mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar